Jumat, 20 Juli 2012

Mencari Pembenaran

Hari ini 20 Juli 2012, 1 ramadhan 1433 H menurut golongan yang menghitung (Hisab), dan besok 1 ramadhan 1433 H menurut golongan yang mengamati (Ru'yat). Dan sidang isbat di negara Indonesia menetapkan besok tanggal 21 Juli 2012 sebagai tanggal 1 ramadhan 1433 H. Tapi saya gak akan bahas hal itu lebih dalam karena bukan ahlinya. :)

Luar biasa, gak kerasa begitu lama blog ini gak disentuh2, beberapa tahun ini saya berkelana ke sana kemari mencari sesuatu yang sebenernya saya sendiri gak tau apa?

Berbagai tempat saya datangi, beberapa aktifitas saya jalani. Mulai dari pinggiran gang di sudut kota Bandung Provinsi Jawa Barat, hutan2 tropis di pulau Sumatera, industri kecil di Makasar Provinsi Sulawesi Selatan, usaha ritel di Kupang NTT, sampai hotel mewah bintang lima di tengah kota Guangzhou Provinsi Guangdong Cina


Mulai dari bagi2 flyer di perempatan jalan, jadi project manager di pameran dalam mall. Mulai dari narik2 kabel di loteng rumah sampai bikin system computerized di gedung mewah, jadi penulis script dan sutradara iklan murah, sampai memproduseri acara tv swasta nasional.

Mulai dari ngobrol ngarol ngidul sama supir2 angkot di warung kopi, ngebahas dunia dengan para aktivis, sampai ngebahas bangsa bareng para petinggi negeri di ruang makan mewah.

Saat ini, saya terdampar di sebuah bangunan 3 lantai 500m2 di kota Jakarta Selatan, menjadi manajer toko oleh2 khas sebuah provinsi di Indonesia. Sebuah pengalaman unik dari sebuah cita-cita saya mencoba menjual Indonesia.

Berbagai pihak terlibat di sini, NGO dari negeri seberang sana yang super duper baik di mata produsen lokal, padahal yang mereka lakukan adalah menjaga pasar potensial dari produk2 negara mereka, it's ok lah, ada manfaat yang bisa kita ambil, lembaga tinggi negara, instansi pemerintah daerah, organisasi pemuda nasional yang berani. nice jobs guys. Semua pihak yang terlibat berkepentingan untuk memajukan industri lokal. Dan seharusnya tercipta system koordinasi yang baik untuk bersama-sama memujudkan itu.

Yuk kita lakukan itu.

Sambil sesekali mengerjarkan project2 it, eo dan ph dan week end kuliah lagi di perguruan tinggi. perjalanan belum lagi berakhir, pencarian belum lagi berhenti.

Unlimited wants, but limited resources

Statement yang saya dapet dari mata kuliah teori ekonomi itu terus terngiang di telinga saya, bahkan pertanyaan sederhana saya kepada salah satu dosen yang terlibat dalam strategi jangka panjang pertanian Indonesia tidak terjawab seperti keinginan saya.

Pertanyaannya adalah, "Dari strategi yang disusun oleh para ABG (Academia, Business dan Goverment) kapan produksi pertanian dan peternakan kita bisa mencukupi kebutuhan bangsa?". Sebelum melontarkan pertanyaan itu, saya sangat berharap jawabannya adalah sebuah tahun yang tidak akan lama lagi. Jawaban beliau sungguh diluar perkiraan saya, saya pikir, kalau pun tidak bisa terpenuhi dalam waktu dekat, akan muncul jawaban tahun yang jauuuuuhh dari saat ini, 2101 misalnya? :(

Jawabannya adalah "Tidak Mungkin!"

Kembali ke judul postingan, para ahli hisab dan rukyat mencari pembenaran dari apa yang mereka lakukan, ada statement yang negatif dari yang satu tentang yang lainnya. Padahal kebenaran itu cuma ada satu, jika ada dua, salah satunya pasti salah. Seharusnya ilmu saling mendukung. dihitung dan diamati, gak bisa dihitung saja atau diamati saja.

Dan saat ini saya menulis, nggak ikutan teraweh berjamaah di mesjid2, sedangkan para handai taulan berbondong-bondong shalat tareweh di mesjid. Dan saya punya pembenaran taraweh itu sunah, saya ambil posisi ngeramein mesjid di kala orang2 mulai sepi di hari2 terakhir ramadhan.

Boleh kan?

1 komentar:

Abyan mengatakan...

Tentu saja boleh, dalam hadits diriwayatkan Rasululloh hanya beberapa kali sholat tarawih berjamaah di masjid dikarenakan takut shalat tarawih berjamaah di masjid dianggap wajib oleh umatnya.
karena sebaik baiknya sholat sunat dilakukan dirumah :)