Gara-gara share pages-nya
Seorang Sobat dari Bali jadi inget masa lalu. Tahun 1994 berjuang masuk kedokteran Unpad gak keterima, tadinya, dari pada nganggur iseng-iseng memenuhi undangan dari
Institut Teknologi Adityawarman (loh kok diklik bukan link ke web kampusnya? iya, kampusnya dah berubah jadi
Universitas Kebangsaan) sambil bimbingan belajar di GO Bandung. Sebulan kuliah, di ajak sama
si Kojek ikutan
Teater Lima Wajah akhirnya keasikan lupa ama kedokteran. Blas, total di teknik elektro, ternyata emang cocok, ulak-ulik alat, nggak jalan bisa dibanting-banting(kebayang kalau ambil kedokteran kan? ngebanting apa hayooo?) Akhirnya 2000 lulus dengan nilai pas-pasan meski tugas akhirnya sukses berat dikerjain selama 18 bulan. Dapet gelar ST. Banyak yang bilang saya ST-nya bukan Sarjana Teknik. Tapi Sarjana Teater :D 80% waktu habis di kegiatan mahasiswa, 20% di kelas. Mulai dari Teater, Pers Kampus ampe Himpunan. That time is the best moment in my life lah pokoknya. Dosen favorit tentu saja dosen informal
Kang Dodi. Setelah kedua orang tua, Beliau lah yang ngajarin hidup. The real life! Bahwa hidup harus dinikmati, bahkan setiap tarikan dan hebusan nafas sekali pun. Olah sukma bikin jiwa tenang, eksis di kegiatan harus, kuliah tetep nomer #1. selalu itu pesen beliau untuk anggota TLW. Ngabisin waktu bareng berbulan-bulan untuk sebuah naskah sering dijalanin, bikin para anggota layaknya TLW jadi sebuah keluarga. (Bahkan ada yang jadi keluarga beneran :D). pindah dari satu panggung ke panggung lain bikin mental kami kuat, pendalaman peran karena tuntutan naskah bikin kami kadang kayak orang lain, sekaligus makin banyak tau tentang hal-hal lain selain materi yang didapet dari kelas mata kuliah formal.